Mengenal 5 Jenis Hosting Dan Kelebihan/Kekurangannya
Hosting berfungsi sebagai tempat menaruh file-file website atau web apps agar dapat diakses di internet.
Jika kamu sedang membutuhkan hosting untuk menjalankan website/aplikasi kamu, penting untuk mengetahui jenis-jenis hosting terlebih dahulu agar dapat menentukan hosting terbaik yang tepat untuk kebutuhan kamu.
Pada posting kali ini kami akan mengajak kamu mengenal 5 jenis hosting yang umumnya ditawarkan di pasaran.
Setiap jenis hostingnya bakal kami ulas dengan mendetail, mulai dari kelebihan, kekurangan hingga kapan harus memilih jenis hosting tersebut.
Simak sampai habis kalau kamu ingin mendapatkan hosting terbaik untuk menjalankan website kamu.
5 Jenis Hosting Beserta Kelebihan Dan Kekurangannya
1. Shared Hosting
Shared berarti dibagikan, sehingga terlihat jelas dari namanya bahwa shared hosting berarti hosting yang penggunaannya dibagi bersama-sama dengan beberapa pengguna lain.
Sebuah server dapat diatur sedemikian rupa sehingga dapat menjalankan banyak website milik banyak pengguna sekaligus.
Jadi ketika kamu mmemilih untuk menggunakan shared hosting, itu berarti kamu menempatkan website kamu bersama-sama dengan banyak pengguna lainnya dalam 1 server yang sama.
Kelebihan shared hosting:
- biaya berlangganannya relatif yang paling murah dibanding dengan tipe hosting lainnya,
- cukup mudah untuk digunakan, biasanya telah disediakan control panel yang sangat membantu administrasi server.
Kekurangan shared hosting:
- kemampuan server terbagi-bagi untuk menjalankan banyak website secara sekaligus,
- pada saat server kebanjiran banyak pengunjung pada salah satu website milik pengguna lain, performa loading website kamu mungkin akan menjadi lebih lambat,
- kamu tidak memiliki kontrol penuh atas server, akan ada kemungkinan fitur yang kamu butuhkan tidak dapat diakomodir.
Kapan saat yang tepat menggunakan shared hosting?
Ketika kamu hanya ingin membuat website sederhana yang berisi sedikit halaman atau blog dengan jumlah pengunjung yang kecil.
Shared hosting sangat murah dan tepat untuk tujuan skala kecil seperti ini, namun kamu tetap perlu jeli dalam memilih penyedia web hosting.
Karena perusahaan web hosting yang jelek biasanya bakal menjual paket shared hosting secara berlebihan sehingga membuat server overload dan menurunkan performanya secara menyeluruh.
Hindari shared hosting apabila kamu memiliki budget yang cukup dan kamu ingin memastikan bahwa website kamu dapat berjalan dengan baik setiap saat.
Aplikasi website apa saja yang di-support oleh shared hosting?
Umumnya PHP adalah bahasa pemrograman yang tersedia di banyak shared hosting. Namun belakangan ini shared hosting juga sudah banyak yang mendukung aplikasi node.js (javascript), python, ruby on rails (ruby) dan bahkan golang.
Apabila aplikasi website yang ingin kamu jalankan cukup rumit dan membutuhkan fitur dan konfigurasi tertentu, pastikan terlebih dulu pada hosting yang bersangkutan sebelum membeli paketnya.
Apakah shared hosting dapat digunakan untuk membuat email dengan nama domain sendiri?
Ya, rata-rata shared hosting sudah diperlengkapi dengan fitur mail exchange. Kamu dapat membuat email dengan nama domain kamu sendiri untuk mengirim/menerima email.
Biasanya akan ada batasan dalam mengirim email keluar dari shared hosting. Jika kamu butuh hosting untuk mengirim email dalam jumlah besar, pastikan terlebih dahulu pada provider hosting kamu.
Satu tips bagi kamu yang ingin mencoba shared hosting terlebih dulu, kamu dapat membeli shared hosting secara bulanan untuk mengetes performanya.
2. Virtual Private Server (VPS)
VPS adalah sebuah layanan hosting dimana penggunanya mendapatkan sebuah virtual machine dengan resource (CPU, RAM dan storage) yang terjamin.
Hosting VPS biasanya menempatkan beberapa virtual machine milik klien yang berbeda-beda dalam satu server yang sama, mirip dengan layanan shared hosting,.
Perbedaan VPS dengan shared hosting
Walaupun tadi saya katakan mirip, tapi sebenarnya ada beberapa perbedaan yang mencolok antara VPS dengan shared hosting, yakni:
- Pada layanan VPS, kemampuan komputasi server yang diberikan lebih terjamin, sedangkan pada shared hosting resource server secara otomatis terbagi-bagi.
Ini berarti pengguna VPS tidak akan merasakan penurunan performa website saat website milik pengguna lain (pada server yang sama) memiliki traffic yang tinggi.
Lain halnya pada pengguna shared hosting yang akan merasakan penurunan performa website mereka saat ada user pada server yang sama memiliki kunjungan yang tinggi ke websitenya.
- Pengguna layanan VPS umumnya diberikan hak ases penuh (root) untuk mengelola virtual machine mereka. Sedangkan pada shared hosting biasanya sudah diberikan akses control panel untuk menggunakan layanan yang sudah tersedia.
Hal ini bisa jadi kelebihan tersendiri pada VPS apabila pengguna memiliki kebutuhan spesifik untuk website/aplikasi mereka yang tidak didapatkan pada shared hosting.
Namun untuk user pemula atau untuk kebutuhan sederhana, shared hosting lebih mudah untuk digunakan karena user tidak perlu pusing melakukan konfigurasi server sendiri yang cukup rumit dan memakan waktu.
Kapan harus memilih VPS dibandingkan dengan jenis hosting lainnya?
Saat kamu memiliki website atau web apps dengan jumlah pengunjung yang cukup tinggi sehingga terasa berjalan lambat apabila menggunakan shared hosting. Itulah saatnya kamu upgrade website kamu dari shared hosting menjadi VPS.
Sebelum memutuskan untuk menyewa layanan VPS untuk website anda, pastikan terlebih dulu anda dapat melakukan konfigurasi server untuk menjalankan website anda.
Pasalnya pada VPS anda harus meng-install semua software yang dibutuhkan (web server, database server, dll) dan menyetting software tadi agar dapat menampilkan website/aplikasi anda dengan baik
Kelebihan menggunakan VPS:
- user mendapatkan hak akses penuh (root) untuk melakukan konfigurasi server sendiri,
- kemampuan server yang lebih baik dibandingkan dengan shared hosting.
Kekurangan menggunakan VPS:
- perlu kemampuan teknis untuk mengelola server,
- harga sewanya lebih mahal dibandingkan dengan shared hosting.
Apakah VPS benar-benar menjamin resource untuk setiap usernya?
Walaupun kemampuan VPS masih lebih baik jika dibandingkan dengan shared hosting, namun pada prakteknya layanan VPS pun masih dapat memiliki masalah yang sama seperti pada layanan shared hosting.
Karena CPU core yang diberikan untuk penyewa VPS sebenarnya adalah virtual CPU (vCPU) dan bukan core CPU dalam artian hardware.
Ketika ada pengguna VPS dalam satu server yang sama menggunakan 100% virtual CPU secara terus menerus, hal ini dapat menurunkan kemampuan CPU hardware dan akhirnya mengganggu kemampuan VPS pengguna lainnya.
Karena itu biasanya penyedia layanan VPS memiliki peraturan ketat soal penggunaan vCPU.
Ada juga penyedia hosting yang menawarkan layanan VPS dengan CPU core hardware yang dikhususkan bagi setiap pengguna, harganya sudah bisa ditebak pasti lebih mahal dibandingkan penyedia VPS yang hanya memberikan vCPU.
Virtualisasi yang digunakan pada VPS juga berpengaruh langsung pada performanya. Pilihlah VPS dengan virtualisasi KVM dibandingkan dengan OpenVZ jika kamu ingin kemampuan server yang lebih terjamin.
3. Dedicated Server
Hosting jenis dedicated server adalah layanan dimana pihak hosting menyewakan sebuah server khusus untuk kliennya. 1 server untuk 1 penyewa.
Penyewa hosting dedicated server tidak akan mengalami masalah seperti pada shared hosting dan VPS karena seluruh kemampuan hardware server hanya digunakan oleh 1 penyewa saja.
Harga sewa dedicated server tentu saja paling tinggi diantara shared hosting dan VPS.
Kelebihan dedicated server:
- resource server yang benar-benar terjamin, semuanya murni hanya digunakan oleh 1 penyewa saja,
- kontrol penuh untuk konfigurasi server (sama seperti pada VPS).
Kekurangan dedicated server:
- harga sewanya mahal,
- membutuhkan pengetahuan teknis untuk mengelola server.
Kapan kamu membutuhkan sebuah dedicated server?
Saat kamu harus menjalankan aplikasi sekelas perusahaan besar atau juga untuk website dengan jumlah pengunjung yang sangat tinggi.
Dedicated server juga dapat digunakan untuk server game, membuat layanan hosting (shared dan VPS), dll.
4. Colocation Server
Colocation server adalah layanan penyewaan rak server beserta kebutuhan penunjang operasional server seperti koneksi internet, daya listrik/ups, hingga peralatan monitoring/troubleshooting.
Pelanggan colocation server biasanya adalah perusahaan yang membutuhkan tingkat keamanan data di atas VPS dan dedicated server.
Colocation server dapat mengakomodir keamanan lebih tinggi karena biasanya penyewa mendapatkan sebuah ruang khusus pada rak server untuk menaruh server dan menguncinya sehingga tidak dapat diakses selain oleh pemilik server yang bersangkutan.
Kelebihan colocation server:
- semua kelebihan milik dedicated server ditambah keamanan data yang lebih baik.
Kekurangan colocation server:
- biayanya paling mahal (kamu harus membeli server sendiri dan membayar tagihan colocation tiap bulannya),
- ketika terjadi kerusakan hardware, kamu harus troubleshooting sendiri.
5. Cloud Hosting
Cloud hosting merupakan layanan hosting dimana penyewanya mendapatkan sumber daya komputasi yang cukup terjamin seperti pada VPS namun juga tetap diberikan kemudahan control panel seperti pada shared hosting.
Pada dasarnya cloud hosting adalah kombinasi dari shared hosting dan VPS namun memiliki kelebihan tambahan dari sisi ketahanan terhadap downtime.
Mengapa cloud hosting lebih tahan dari downtime daripada shared hosting maupun VPS?
Cloud hosting mendapatkan sumber daya komputasi dari banyak server yang saling bekerja sama.
Semua komputer ini dioperasikan oleh sistem cloud computing untuk memastikan layanan tetap berjalan meskipun salah satu server bermasalah.
Jadi ketika anda memakai layanan cloud hosting, aplikasi anda berjalan tidak hanya di 1 komputer saja.
Kelebihan cloud hosting:
- mengurangi resiko terjadinya downtime,
- sumber daya komputasi dapat lebih terjamin sesuai dengan kebutuhan,
- tersedia control panel yang sangat memudahkan pengoperasian, tidak perlu pengetahuan teknis yang mendalam.
Kekurangan cloud hosting:
- harga sewanya lebih mahal daripada shared hosting bahkan kadang bisa lebih mahal daripada VPS,
- tidak tersedia akses root untuk kontrol penuh atas server.
Kapan harus memilih cloud hosting dibandingkan dengan shared hosting atau VPS?
Cloud hosting tepat bagi pengguna yang tidak memiliki waktu/keahlian untuk mengkonfigurasi server sendiri tapi tetap membutuhkan hosting dengan performa yang tinggi untuk website mereka.
Penutup
Setelah mengenal 5 jenis diatas, umumnya kamu sudah memiliki pengetahuan yang cukup untuk menentukan kebutuhan hosting dan membeli hosting terbaik bagi website/aplikasi kamu.
Selanjutnya kamu dapat melakukan riset dengan membaca-baca review hosting dari sumber yang dapat dipercaya apabila kamu ingin menyewa hosting.
Selain faktor teknis, pelayanan yang baik dan support ketika terjadi masalah juga sangat berperan penting dalam dunia hosting.
Semoga membantu kalian untuk mendapatkan hosting terbaik yang kamu butuhkan.